Lagian serem ahhh,,,, ntar kalo kebayang-bayang juga takut sendiri. Mending juga bahas “horor” yang lain.
Sekitar beberapa bulan ini, penipuan melalui sms kembali marak. Ini sebenarnya bukan modus baru, karena sejak zaman saya kuliah dulu –sekitar periode 2004-2008 lalu– modus ini sudah banyak terjadi. Cuma bedanya modus sekarang lebih didukung oleh teknologi maju dan teknik lebih curang. Istilahnya penipunya udah lebih professional…
Sms yang sudah banyak beredar sejak dulu diantaranya :
T-SEL (777)
Kejutan POIN
Hadiah Rp.10jt
Resmi diberikan
0812979XXXX
u/Pemilik No.
PIN”b6ba247
0812979XXXX
u/Pemilik No.
PIN”b6ba247
u/Info hub Cs:
PT.TELKOMSEL
021-68566691
Pengirim;
+777
Padahal jelas-jelas pengirim sms tersebut adalah +62838966294XX
Atau sms “horor” :
Ini Bapak, lagi di kantor polisi. Tolong kirimin Bpk pulsa ke nomor ini 25rb,
penting. Ini lagi pinjam HP orang, jangan di telp/sms. Nanti Bpk yang hubungi.
Nah, iseng-nya saya sejak dulu, kalau nerima sms seperti di atas bukannya langsung saya hapus tapi kadang saya isengin balik. Pernah saya sms balik, “udah di kirim pulsanya. Di cek yaaa…” atau kalau sedang kesal saya balas, “Ya ampuunnnn, capek deh… Hari gini masih nyari makan dgn cara nipu”.
Haduh, untungnya sesekali aja saya kayak gitu….
Nah, yang sangat hot saat ini adalah sms “horor” seperti ini:
Tolong uangnya dikirim aja kesini BRI
a/n: SELVI ARISKA
Norek : 0777-01-001882-XX-3
Sms aja klo sudah dikirim, trims
Sms ini memang saya terima sama persis dari 2 nomor HP yang berbeda, dari 089991238XX dan +62853426163XX.
Dan yang ini :
Mungkin buat sebagian orang, akan langsung mengabaikan sms tersebut. Karena yang ada dipikirannya mungkin :
• Ahhh, sms nyasar kali.
• Orang salah kirim
• Nipu nih
Lalu langsung deh ngehapus sms tersebut.
Tetapi, ada juga orang iseng seperti kejadian saya diatas –ternyata bukan saya sendiri yang suka bales sms kayak gitu– langsung bales sms tersebut, “sudah di transfer 100juta, coba di cek”
Dan kalo ga salah, saya juga pernah bales sms “horor” tersebut.
Nah, dari beberapa kejadian… ternyata eh ternyata sms “horor” diatas ada dua modus penipuan:
Pertama, sms “horor” itu memang sms penipuan. Jadi si penipu itu mungkin membeli kartu perdana lalu mengirim sms horornya kesegala nomor. Jadi dia sih masih untung-untungan, berharap bahwa dari yang menerima sms tersebut memang akan transfer ke rek tersebut.
Kalau taktik ini masih teknik penipu golongan amatir. Tapi jangan salah, sekalinya dapat umpan bisa puluhan juta yang bisa diraup… ckckck….
Untuk kasus seperti ini, banyak kejadian yang tertipu karena si penerima sms memang sedang menunggu kiriman no rek untuk traksaksi. Salah satu kejadian yang benar-benar terjadi adalah si penerima sms akan membayar biaya pelunasan ONH Plus melalui transfer, dan sedang menunggu no rek dari travel agentnya tersebut. Kebetulan dia mendapat sms “horor”, di transferlah puluhan juta ke rek yang tercantum. Dan ternyata beberapa saat kemudian barulah tersadar bahwa dia tertipu dan kehilangan uang puluhan juta.
Nah itu salah satu nya saja dari sekian banyak kejadian yang ada. Kebanyakan yang tertipu adalah pelaku transaksi jual-beli dari internet. Dimana si pembeli yang akan transfer ke rek penjual. Ternyata sms tersebut adalah sms “horor”…
Modus kedua adalah adanya dugaan bahwa sms “horor” ini merupakan “mesin penyedot pulsa”. Dimana bila kita membalas sms “horor” ini maka pulsa si pembalas sms tersebut akan langsung terpotong sebesar 2 ribu rupiah. Lalu secara otomatis, selanjutnya akan terpotong secara terus menerus dan tidak bisa di un-reg.
Ini teknik yang canggih menurut saya. Karena sudah di dukung oleh teknologi yang cukup tinggi. Jadi apabila memang modus ini benar adanya, sebaiknya hilangin deh rasa jail kepada si penipu2 di luar sana. Soalnya saya sendiri kadang jengkel dan suka balas sms tersebut (untungnya sms-sms yang saya balas tersebut memang sms penipu amatir).
Atau apabila kita mengganggap ini sms nyasar, biarkan saja. Tidak perlu dibalas, “maaf kayaknya salah kirim sms deh”. Daripada niat baik kita ini justru bikin pulsa kita ludes tidak berbekas. Mending kalau kartu nya prabayar, kena content premium bisa langsung dibuang trus beli perdana baru,,,, lhaaa kalo pasca bayar, bisa sampe berjuta-juta tuh tagihan.
So, be carefull guys….
PT.TELKOMSEL
021-68566691
Pengirim;
+777
Padahal jelas-jelas pengirim sms tersebut adalah +62838966294XX
Atau sms “horor” :
Ini Bapak, lagi di kantor polisi. Tolong kirimin Bpk pulsa ke nomor ini 25rb,
penting. Ini lagi pinjam HP orang, jangan di telp/sms. Nanti Bpk yang hubungi.
Nah, iseng-nya saya sejak dulu, kalau nerima sms seperti di atas bukannya langsung saya hapus tapi kadang saya isengin balik. Pernah saya sms balik, “udah di kirim pulsanya. Di cek yaaa…” atau kalau sedang kesal saya balas, “Ya ampuunnnn, capek deh… Hari gini masih nyari makan dgn cara nipu”.
Haduh, untungnya sesekali aja saya kayak gitu….
Nah, yang sangat hot saat ini adalah sms “horor” seperti ini:
Tolong uangnya dikirim aja kesini BRI
a/n: SELVI ARISKA
Norek : 0777-01-001882-XX-3
Sms aja klo sudah dikirim, trims
Sms ini memang saya terima sama persis dari 2 nomor HP yang berbeda, dari 089991238XX dan +62853426163XX.
Dan yang ini :
Mungkin buat sebagian orang, akan langsung mengabaikan sms tersebut. Karena yang ada dipikirannya mungkin :
• Ahhh, sms nyasar kali.
• Orang salah kirim
• Nipu nih
Lalu langsung deh ngehapus sms tersebut.
Tetapi, ada juga orang iseng seperti kejadian saya diatas –ternyata bukan saya sendiri yang suka bales sms kayak gitu– langsung bales sms tersebut, “sudah di transfer 100juta, coba di cek”
Dan kalo ga salah, saya juga pernah bales sms “horor” tersebut.
Nah, dari beberapa kejadian… ternyata eh ternyata sms “horor” diatas ada dua modus penipuan:
Pertama, sms “horor” itu memang sms penipuan. Jadi si penipu itu mungkin membeli kartu perdana lalu mengirim sms horornya kesegala nomor. Jadi dia sih masih untung-untungan, berharap bahwa dari yang menerima sms tersebut memang akan transfer ke rek tersebut.
Kalau taktik ini masih teknik penipu golongan amatir. Tapi jangan salah, sekalinya dapat umpan bisa puluhan juta yang bisa diraup… ckckck….
Untuk kasus seperti ini, banyak kejadian yang tertipu karena si penerima sms memang sedang menunggu kiriman no rek untuk traksaksi. Salah satu kejadian yang benar-benar terjadi adalah si penerima sms akan membayar biaya pelunasan ONH Plus melalui transfer, dan sedang menunggu no rek dari travel agentnya tersebut. Kebetulan dia mendapat sms “horor”, di transferlah puluhan juta ke rek yang tercantum. Dan ternyata beberapa saat kemudian barulah tersadar bahwa dia tertipu dan kehilangan uang puluhan juta.
Nah itu salah satu nya saja dari sekian banyak kejadian yang ada. Kebanyakan yang tertipu adalah pelaku transaksi jual-beli dari internet. Dimana si pembeli yang akan transfer ke rek penjual. Ternyata sms tersebut adalah sms “horor”…
Modus kedua adalah adanya dugaan bahwa sms “horor” ini merupakan “mesin penyedot pulsa”. Dimana bila kita membalas sms “horor” ini maka pulsa si pembalas sms tersebut akan langsung terpotong sebesar 2 ribu rupiah. Lalu secara otomatis, selanjutnya akan terpotong secara terus menerus dan tidak bisa di un-reg.
Ini teknik yang canggih menurut saya. Karena sudah di dukung oleh teknologi yang cukup tinggi. Jadi apabila memang modus ini benar adanya, sebaiknya hilangin deh rasa jail kepada si penipu2 di luar sana. Soalnya saya sendiri kadang jengkel dan suka balas sms tersebut (untungnya sms-sms yang saya balas tersebut memang sms penipu amatir).
Atau apabila kita mengganggap ini sms nyasar, biarkan saja. Tidak perlu dibalas, “maaf kayaknya salah kirim sms deh”. Daripada niat baik kita ini justru bikin pulsa kita ludes tidak berbekas. Mending kalau kartu nya prabayar, kena content premium bisa langsung dibuang trus beli perdana baru,,,, lhaaa kalo pasca bayar, bisa sampe berjuta-juta tuh tagihan.
So, be carefull guys….
Yu, ini chatting an ku sama orang yg nge hack account YM nya
ReplyDelete(14:25:12) agus
(14:25:13) agus lg dmana
(14:24:00) Titis di surabaya
(14:25:31) agus bisa tlg bentar?
(14:24:13) Titis ya
(14:25:51) agus bisa tlg bantu gw transferin uang dulu ga ke tmn
(14:25:56) agus ntar jam 6 sore baru gw bayarin ya
(14:25:58) agus bs?
(14:25:18) Titis berapa?
(14:26:53) agus 4.020.000
(14:25:43) Titis kalo segitu gak ada
(14:27:29) agus kr2 ada brapaan ya
(14:26:21) Titis ya 500rebuan mah ada nya
(14:28:09) agus 620rb ga ada?
(14:26:58) Titis 500 ribu ada
(14:28:31) agus 20rbnya ada?
(14:27:22) Titis kok harus ada angka belakang nya?
(14:28:58) agus biar gampang itung kurangnya
(14:27:50) Titis transfer nya emang kemana?
(14:29:20) agus ke bri
(14:29:26) agus dari bca langsung masuk kok ke bri
(14:28:06) Titis no Rekening nya?
(14:29:38) agus bentar liat dl
(14:29:51) agus BRI: 0693-0100-786-3509 a/n William,kode bank bri: 002
Coba di cek Account nya?? Gimana nih ngelapor ke pihak Divisi Kepatuhan donk ya?
Kalo ada bukti (di foto misalnya) lebih afdol, mba ajeng. Nanti di tmptku bisa di cek apakah rek tsb mmg 'rek nakal' yg biasa dipakai para penipu. Kalo iya nanti kami ajukan buat di blokir ke call center. Jadi ybs ga bisa ambil uangnya.
ReplyDeleteTrus mba ajeng ga sampe ketipu kan?
Saya juga barusan dapet, isinya sama persis
ReplyDelete----
Selamat! Anda M-dptkn promo Kejutan POIN Hadiah Rp.10jt
Resmi diberikn 0817673XXXX
PIN b6ba247
U/Info hub Cs:
021-68566691
Pengirim;
XL COMINDO
-----
padahal jelas2 pengirimnya dari 081808559380
saya juga baru dapat sms yg sama :
ReplyDeleteKEJUTAN PROMO
Selamat! Anda endapatkan Hadiah Rp.10jt
Resmi diberikan 08112xxxxx
PIN b6ba247
Info/hub :
PT.TELKOMSEL
02168566691
Pin BB sama dengan yg atas b6ba247
nomer CS juga sama 021-68566691
cuma pengirim beda : 085310929548
masih marak aja nih penipuan sms