Sunday, December 2, 2012

Pengalaman Pertama Stir Mobil

Sebenarnya sudah lama banget saya punya keinginan untuk bisa stir mobil. Cuma dari jaman dulu gak punya kesempatan untuk ikut les stir mobil (ngeles.com). Gak punya waktu juga untuk latihan (makin ngeles aja...).

Setelah pindah ke Cimahi dan dapat mobil dinas, etapi saya gak bisa stir mobil akhirnya jadi dianter jemput oleh driver kantor. Ini bukan soal gaya-gaya-an pake driver yah, karena aja gak bisa stir mobil. Nah, dasarnya saya yang lebih suka mandiri dan tidak ketergantungan dengan siapapun jadi ngerasa gak nyaman juga di anter jemput Seperti ini. Tiap pagi nunggu dijemput untuk sampe ke kantor dan malamnya kasian drivernya harus nungguin saya selesai kerja.

Sabtu kemarin akhirnya saya punya kesempatan juga untuk belajar stir mobil. Sekitar jam 10an pagi saya dijemput dan kami berangkat ke Kota Baru Parahyangan. Ternyata disini bukan cuma saya yang latihan stir mobil, ada beberapa mobil lain yang sedang latihan juga. Ada pula beberapa orang yang sedang belajar mengendarai motor.

Beberapa hari sebelumnya saya juga googling soal cara-cara stir mobil. Maksudnya sih biar gak buta-buta amat soal mobil dan perangkatnya.

Nah, pertama yang saya pelajari adalah bagian-bagian mobil. Mulai dari posisi kopling, rem dan gas. Lalu posisi stir mobil dan posisi gigi mobil. Tidak lupa juga mencoba untuk memindahkan dari satu gigi ke gigi yang lain.

Berikutnya saya belajar memajukan mobil. Saya nyalakan mesin mobil, injak kopling kemudian pindahkan gigi mobil dari normal ke gigi satu. Terakhir lepaskan injakkan kopling secara perlahan dan injak gas pelan-pelan. Rasakan mobil pun maju.

Yeaaaayyyyy..... berhasil.....

Saya pun bisa memajukan mobil. Lalu melaju di tempat yang datar, kemudian belok dan berputar dan kembali ke tempat semula. Tak lupa juga mencoba untuk memperlambat laju kendaraan dan berhenti secara perlahan.

Sampai sejauh ini bisa. Karena jalannya datar, belokannya juga tidak terlalu tajam dan jalanannya cukup sepi.

Tahap berikutnya, belajar ganti gigi disaat mobil sedang melaju. Saat mobil sudah melaju dengan gigi satu, beberapa meter ke depan saya coba untuk mengganti ke gigi dua. Injak kopling, angkat gas sedikit lalu pindahkan gigi satu ke gigi dua.

Setelah itu, dirasa rpm nya sudah ke angka 3 ribuan ganti lagi deh ke gigi tiga. Caranya masih sama. Injak kopling lalu ganti gigi dua menjadi gigi tiga.

Dalam proses ini, saya selalu melihat angka-angka yang ada di gagang gigi saat perpindahan gigi. Sehingga beberapa saat saya tidak melihat ke arah depan. Maklum pemula, belum hapal posisi-posisi gigi tersebut tanpa melihatnya. Sehingga saat nyoba mindahin gigi dengan tanpa lihat, eh malah salah gigi. Pernah juga mau mindahin gigi eh lupa injak kopling. Mati deh mobilnya.

Kalo tes berhenti, saat mobil melaju lalu dibawa agak menepi. Kemudian kurangi gas sedikit demi sedikit, injak kopling dan mulai injak rem. Rem di injak dengan lembut kemudian dengan tetap menginjak kopling pindahkan gigi ke posisi normal. Angkat deh rem tangan. Yeaaay, mobil pun berhasil menepi.

Berikutnya, belajar belok dan berputar. Kalo disini memainkan gas dan rem serta mengatur kemudi di tangan. Awal-awal ya masih belum dapat feeling untuk posisi belok. Kapan rem, kapan gas, lalu kapan mulai membelokkan kemudi. Apalagi si body ujung depan mobil gak kelihatan.

Saya belajar memundurkan mobil juga. Kalau pake gigi satu untuk maju, untuk mundur pake gigi R. Mundur lalu berhenti, kemudian maju, berhenti lagi lalu mundur lagi.

Tahap yang penting adalah berhenti di tanjakan kemudian memajukan mobil kembali. Untuk proses berhenti, gak seberapa beda dengan di tempat datar. Paling utama sih jangan lupa rem tangan, supaya mobil gak bergerak mundur.

Disini yang susah dan gak dapet-dapet feelingnya. Karena apa? Beberapa panca indera berfungsi pada saat yang sama. Kaki kiri injak kopling, kaki kanan injak gas, tangan kanan pegang stir dan tangan kiri pindahkan gigi normal ke gigi satu lalu pegang rem tangan. Saat kopling diinjak dan gigi pindah ke gigi satu, gas di injak makin keras lalu rem tangan turunkan. Kopling diangkat trus gas makin ditekan. Nah disinilah yang masih belum kompak. Saat rem tangan turun, antara kopling dan gas belum akur, malah mati deh mesin mobilnya.

Yah, namanya juga hari pertama latihan stir mobilnya. Maklum masih kacau dan belum sinkron antara semuanya.

Kemudian latihan muterin Kota Baru Parahyangan deh. Latihan ke jalan besar yang banyak mobil dan motornya. Latihan pindahin gigi saat mobil melaju, latihan rem dan gas kalau menghadapi polisi tidur. Nah pas di tanjakan, maksud hati mindahin dari gigi tiga ke dua, eh lupa injak kopling. Mati deh mesin mobilnya. Karena ramai, jadi di klaksonin mobil belakang. Suer, jadi grogi deh. Memang kalo nyetir itu kudu tenang.

Eh ditengah jalan, tau-tau hujan. Jadi berasa makin berat deh bawa mobilnya padahal dengan kecepatan yang sama. Tapi dengan begini jadi ada pengalaman lain dalam latihan.

Habis itu latihan mundur sambil belok. Awalnya saya pikir kalo mau mundur sambil belok ke kiri itu stir mobilnya di putar ke kanan, eh ternyata sama-sama diputar ke kiri juga.

Latihan hari ini sampe sekitar jam 4an sore, kayaknya sih sekitar 4.5 jam-an tadi. Lumayan juga bikin betis agak pegal di malam hari, karena gak biasa injak kopling, gas dan rem soalnya.

Ilmu yang saya dapat hari ini. Kalau mengemudi itu kudu tenang, gak boleh panik dan semua panca indera berfungsi dan kompak pada saat yang sama. Ya gimana nggak, tangan kanan pegang stir, tangan kiri sewaktu-waktu siap di pegangan gigi, kaki kiri siaga di kopling, kaki kanan antara gas atau rem. Trus kalau mau belok juga jangan lupa lampu sen trus pandangan juga siaga ke depan tapi sesekali ke spion deh.

Semoga secepatnya saya bisa nyetir dan punya nyali untuk nyetir sendiri. Tapi semua itu memang harus melewati yang namanya proses latihan dan punya jam terbang yang tinggi.

#semangaaaaaaaaat#

3 comments:

  1. hai kak salam kenal ^^ menarik juga baca pengalamannya. saya juga jadi paham mengenai teori memakai mobil 'bergigi' karena dari awal saya cuma bisa matic, itupun belum sinkron2 amat mengingat jadwal nyetir yang ga rutin. kadang bisa seminggu, bahkan sebulan sekali baru nyentuh mobil. terima kasih atas pengalamannya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. lucu juga pengalaman nya anda. saya juga begitu. alhamdulilah skrg sdh mulai bsa nyetir sendiri. tapi dijalan kecil. haha

      Delete
  2. Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
    Jika ya, silahkan kunjungi website ini www.kumpulbagi.com untuk info selengkapnya.

    Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)

    ReplyDelete

Jika berkenan tinggalin jejak yaa... Terimakasih sudah berkunjung... :)