Sewaktu turun dari bus di Komdak tadi sore, saya melihat seorang bapak yang sedang berdiri di halte. Umurnya mungkin sekitar 50 th dengan rambutnya yang panjang dan sebagian sudah berwarna putih. Bapak ini membuat saya kembali mengingat seseorang yang bernama Pak Mur. Dia adalah petugas ADK di Cabang tempat saya dan teman-teman melakukan On the Job Training PPS.
Dulu pertama kali saya dan teman-teman bertemu dengan Pak Mur, bisa dibilang Pak Mur ini sangat cuek kepada kami, bahkan ke arah jutek. Hingga suatu hari kami terlibat sebuah perbincangan yang akhirnya membuat Pak Mur dan kami menjadi akrab.
Selain bercerita tentang operasional di BRI, Pak Mur juga sering bercerita tentang kisah hidupnya. Asam garam perjalanan hidup dia selama ini. Dan yang paling saya ingat adalah tentang ubannya Pak Mur. hehehe...
Mungkin terdengar aneh ya, kenapa juga dengan ubannya Pak Mur?
Pernah suatu ketika Pak Mur bercerita, kalau dia tidak akan pernah mewarnai uban rambutnya tersebut. Ketika banyak orang yang mewarnai rambutnya yang mulai berubah warna, dengan alasan agar tetap terlihat muda atau menunda penuaan. Tidak dengan Pak Mur.
Awalnya alasan yang dikemukakannya terdengar agak aneh, "Saya bangga dengan rambut yang mulai berubah warna ini", jawabnya sambil tersenyum pada kami.
Lalu beliau melanjutkan, "Warna rambut ini saya dapatkan dengan susah payah, penuh perjuangan dan asam garam kehidupan. Saya butuh waktu puluhan tahun untuk mendapatkan ini", sembari menunjuk pada uban di rambutnya.
Yah itulah Pak Mur, yang dengan ikhlas dan tetap semangat menjalani sisa masa kerjanya di BRI, karena waktu itu dia akan pensiun sebentar lagi. Bagi dia, orang yang mewarnai ubannya menjadi hitam adalah seperti orang yang tidak mau menerima kenyataan. Entah kenyataan memang umurnya sudah menua, atau tidak pernah mau tua? Itu memang pendapat masing-masing.
Tapi bagi Pak Mur, hal tersebut merupakan salah satu bagian dari keikhlasannya menjalani hidup. Ubannya adalah bukti nyata perjuangan hidupnya selama ini, terhadap keteguhan dan ketegarannya menghadapi segala masalah yang pernah menimpanya. Dan dia bangga dengan ubannya itu.
No comments:
Post a Comment
Jika berkenan tinggalin jejak yaa... Terimakasih sudah berkunjung... :)