Hari sabtu lalu tepatnya 14 April 2012 saya melintasi 3 area dalam waktu kurang dari 24 jam. Targetnya sih kurang dari 15 jam saya akan berangkat dari Jakarta lalu ke Bandung, lanjut ke Lembang dan pulang ke rumah di Bogor. Kenapa tidak saya pilih 12 jam, karena agak mustahil mengingat gimana macetnya Bandung di akhir pekan.
Perjalanan saya dimulai dari sabtu pagi, pukul 5.30 saya sudah berangkat dari kosan tercinta, Benhil Jakarta. Lalu saya meluncur menggunakan Bemo ke daerah Pejompongan, karena hari sebelumnya sudah pesan travel Road Trip disini. Kendaraan murah meriah dan lumayan cepat, hanya bermodalkan 2 ribu rupiah sampai di Pejompongan.
Setelah sampai dan membeli tiket perjalanan ke Bandung, segera saya naik ke mobil travel. Ini merupakan kali pertama saya pakai Road Trip. Jadi boleh kan saya ulas sedikit mengenai fasilitas maupun kenyamannya. Oia, saya mendapat info tentang Road Trip asalnya dari sini.
Inilah sekilas pendapat saya tentang Road Trip:
- Dalam satu mobil travel terdapat 6 kursi penumpang, yang masing-masing memiliki cakupan yang cukup luas. Jadi untuk yang berbadan lebar atau berkaki panjang seperti saya, gak akan kesempitan.
- Kursi penumpang cukup empuk dan nyaman.
- Ada pengaturan AC untuk masing-masing penumpang. Dan AC nya pun lumayan dingin.
- Berangkatnya memang sedikit ngaret. Dari yang dijadwalkan pukul 06.00 baru berangkat pukul 6.14, sepertinya saat itu menunggu supaya full seluruh kursi penumpang.
- Yang agak surprise bagi saya, ternyata supirnya itu bapak-bapak yang udah tuuuuaaaaa banget. Rambutnya aja udah uban semua. Sempet kaget, karena jalan aja udah agak bungkuk gitu. Masa iya sih, yg bawa mobil bapak itu. Tapi,,,, bener deh beliau lah supir itu. Ternyata eh ternyata, nyetirnya jago banget. Lumayan cepat tapi nyaman, masuk tol semanggi aja saya langsung merem membayar kekurangan tidur saya semalam.
- Trus sempet kebangun beberapa kali, tapi karena belum sampe tujuan lanjut merem lagi…
- Lalu, sekitar pukul 08.00 sampai lah kita keluar tol Pasteur, wah cepet juga ya.
- Jadi menurut saya, gak kapok deh buat naik Road Trip ke Bandung. Kalau ada kesempatan lain waktu, mungkin saya akan pakai Road Trip lagi. Ongkos yang ditawarkan pun cukup bersaing dengan travel lain yaitu Rp.70.000,-
Nah, dari keluar tol Pasteur itu saya turun di daerah Pasir Kaliki, lalu naik angkot yang jurusan ke Lembang. Ya sotoy aja gak pernah kesini tapi sok-sok-an tau jalan. Di dalam angkot rada celingak-celinguk ngeliatin jalan… Jadi tau deh, ngelewatin Sukajadi trus Paris Van Java, terminal Ledeng, dll.
Perjalanan yang saya tempuh dari Pasir Kaliki menuju Lembang kurang lebih 1 jam. Dan itu pun saya masih nyari-nyari tujuan yang saya cari dimana. Karena terus terang, ini pertama kali saya ke Sendik BRI Lembang pake travel dan sendirian pula.
Nah sampe suatu titik saya merasa nyasar. Haha…. Trus setelah di cek lagi, ternyata belum nyasar deh. Gak lama sampailah saya di Sendik BRI Lembang, sekitar pukul 09.00. Ongkosnya hanya Lima Ribu Rupiah dari Pasir Kaliki hingga Sendik BRI Lembang.
Nah, setelah itu saya langsung masuk di kelas Refreshing Petugas Helpdesk BRI. Istirahat dengan masih terkantuk-kantuk sedikit. Karena jadwal sosialisasi dari saya adalah di 3 sesi terakhir dari total 8 sesi. Yang artinya saya akan sampai sore disini.
Sore hari. Saya baru selesai mengajar sekitar jam 4.50an. Kemudian sholat ashar lalu melanjutkan perjalanan pulang dengan tak lupa membawa tas punggung ala back packer (Halah,,, lebay... padahal ukuran tas aja yang gede tapi ga bawa apa-apa)
Rencana awal pulang adalah dengan pesan travel Cipaganti, berencana pakai ini karena satu-satunya yang ke Bogor dan bisa jemput door to door. Ongkos ke Bogor adalah Rp.80.000/orang, sedangkan biaya jemputnya adalah per-tempat yaitu Rp.40.000 untuk sekali jemput daerah Lembang. Jadi berapa pun yang dijemput tambahannya segitu. Kalau ramean sih hitungannya jadi murah, kalau sendirian mahallll…..
Tadinya saya ingin pulang menggunakan travel Cipaganti agar cepat sampai rumah, walaupun ongkosnya akan menjadi dua kali lipat jika dibandingkan dengan naik kendaraan umum.
Tapi, emang dasarnya kudu naik kendaraan umum ya…. Sewaktu pesan untuk dijemput oleh Cipaganti ke Sendik BRI Lembang, katanya sudah full. Dan kalaupun mau diikutkan untuk perjalanan yang berangkat menuju Bogor jam 19.30. Huuuaaaaa, kalo dari Bandung jam segitu, mau sampe jam berapa di Bogor.
Yo wes, akhirnya sekitar pukul 17.15 saya melaju menggunakan kendaraan umum lagi. Dari depan Sendik BRI Lembang saya naik angkot jurusan ST Hall-Lembang, lalu turun di Stasiun Ledeng. Ongkosnya hanya tiga ribu rupiah, tapi sebenarnya saya tidak tau pasti ongkosnya berapa. Tapi saya lihat orang-orang yang naik lebih dekat aja bayarnya dua ribu, jadi saya yang naik dari Lembang mungkin sekitar tiga ribu.
Dari stasiun Ledeng saya lanjut naik Damri menuju Terminal Leuwi Panjang, waktu saat itu sekitar pukul 18.00. Saat itu rasa panik sudah mulai muncul, karena tiba-tiba saya ingat, bukankah mobil terakhir ke Cibinong dari Leuwi Panjang itu jam 19.00
Astagfirullah… kalau iya gimana nasib saya. Sepanjang perjalanan saya hanya bisa berharap sampai sebelum jam 7 dan masih ada bus ke Cibinong. Tetapi ternyata sesuatu itu tidak selalu sesuai harapan, jalanan Bandung amat macet dan bus Damri yang saya naiki berjalan lambat, dan semakin lambat karena tidak ada kondekturnya sehingga penumpang yang turun harus bayar ongkos ke Supir.
Perkiraan saya meleset. Saya baru tiba di Terminal Leuwi Panjang pukul 19.10-an dan saya langsung bergegas menuju tempat bus Cibinong berada. Sudah lapar dan lemas tapi saya paksakan untuk cepat masuk ke dalam terminal.
Dan,,,, ya Allah…. Saya benar-benar lemas ketika sudah tidak ada lagi bus Jurusan Cibinong. Saya harus bagaimana ini…. Dan mau tidak mau saya harus mencari bus terdekat. Alhamdulillah masih ada bus Jurusan Bogor, bus terakhir. Dan disana memang hanya tinggal 4 bus MGI terakhir: Bogor, Cileungsi, Depok dan Bekasi.
Bus ini baru berangkat sekitar pukul 19.30 dari Terminal Leuwi Panjang. Ongkosnya empat puluh ribu. Saking capeknya saya langsung tidur saat bus masuk ke dalam tol.
Dan ya,,,, perjalananpun diisi dengan macet. Dan beberapa kali terbangun dari tidur dengan saya tidak tahu posisi ada dimana saat itu. Badan terasa pegal, remuk, capek dan entah sejuta perasaan lelah lainnya. Ingin cepat sampai rumah dengan target kurang dari 15 jam ternyata hanya tinggal rencana.
Bus baru merapat di tol Citeureup sekitar pukul 22.00 malam, dan dari sana menuju rumah sudah di jemput oleh Papa. Dan perjalanan sekitar 15 menit menuju rumah. Badan rasanya sudah remuk redam, langsung ingin selonjoran kaki di rumah.
Tetapi seberat dan selelah apapun, rumah adalah tempat terindah dalam setiap akhir perjalanan.
Yap… itulah perjalanan Jakarta-Bandung-Lembang-Citeureup hari ini yang ditempuh sekitar 17 jam. Kalau sudah niat apapun bisa dilaksanakan.
No comments:
Post a Comment
Jika berkenan tinggalin jejak yaa... Terimakasih sudah berkunjung... :)