Wednesday, April 11, 2012

Penampakan di Samping Rumah #part-2

Masih ingat sebelumnya mengenai penampakan disamping rumah yang saya ceritakan disini. Nah episode kali ini saya sebut sebagai kelanjutannya. Tapi tokoh utamanya bukan ayam lagi. Hehe…

Baiklah…mari saya perkenalkan tokoh kita kali ini…
Nama tokoh kita kali ini Kerin. Kenapa namanya begitu saya juga nggak tau, soalnya nama ini diberikan oleh adik bungsu saya, karena kelinci ini memang peliharaan dia.

Ini Kerin kecil sekitar 1 tahun yang lalu.
Lucu kan, imut-imut gitu. Dia ini jenis kelinci angora dan albino, karena albino atau warna bulunya yang putih semua, jadilah matanya berwarna merah. Kata penjual kelincinya sih gitu, setiap kelinci yg bulunya berwarna putih penuh maka matanya pasti berwarna merah.

Nah kalo ini, Kerin setelah berumur beberapa bulan. Besar kan… Sama besarnya kayak yang punya :p

Singkat cerita. Setelah Kerin ini beranjak dewasa, dia sering kabur saat tengah malam. Yang akhirnya bikin repot, karena kalau tidak dicari sang empunya nangis kelincinya hilang. Dan ternyata Kerin ini mungkin kesepian karena sendirian.

Akhirnya dibelilah satu kelinci jantan untuk menemani hari-harinya… Ahhh lebay nih bahasanya.. Hehehe…
Saat dibeli, kelinci ini tampak besar. Eh saat sampe rumah, ternyata jauh lebih kecil dibandingin Kerin. Mungkin Kerin yang udah jadi kelinci induk, dan ternyata yang baru dibeli masih anak-anak. Jadi dijodohin sama berondong deh. Wkwkwk….

Nama kelinci ini Jack (kata abang penjualnya gitu). Jack ini juga jenisnya sama seperti Kerin, Kelinci jenis angora tapi tidak albino. Dan dia sangat nurut sekali, bikin semua orang dirumah gemes sama dia. Setiap kali dipangil namanya, dari jauh dia langsung loncat-loncat menghampiri.

Tapi sayang, umurnya ga sampai seminggu di rumah. Siang hari saat dia sedang tiduran di lantai teras samping rumah, tiba-tiba saja dia ditangkap kucing liar yang ukuran tubuhnya sangat besar. Lalu di bawa lari sambil menggigit leher Jack. Sayang episode penyelamatannya gagal. Saat kucing liar itu mau melepaskan gigitannya, Jack sudah tidak bernyawa lagi.

Mata Jack yang tadinya berwarna hitam sudah berubah menjadi putih. Dan jelas dia sudah tidak bernyawa lagi. Tidak lama Kerin menghampiri dan mengelus-elus Jack dengan mulut dan kepalanya. Mungkin inilah tanda kalau binatang juga memiliki perasaan memiliki dan bisa merasakan kehilangan.
Dan setelah itu akhirnya Jack pun dikuburkan di halaman belakang.
Sayangnya kejadian ini tidak sempat diabadikan dengan kamera. Dan sosok Jack inipun belum sempat diambil gambarnya.

Untuk mengobati kesepiannya Kerin mulai sering kabur lagi ke kampung sebelah, karena disana ternyata ada kelinci lain. Akhirnya diputuskan untuk membeli kelinci jantan yang baru. Dan kali ini ukurannya cukup besar. Selain untuk mengimbangi postur Kerin yang besar, agar tidak menjadi incaran kucing juga.

Dan inilah sosok tokoh kita berikutnya.
Diberi nama Jack juga, tapi kali ini bukan jenis kelinci angora. Bisa terlihat dari bulunya yang beda dengan Kerin, malah saya bilang bulunya mirip kambing. Dia termasuk kelinci albino, jadi matanya berwarna merah. Cuma dia ini gak terlalu penurut, malah seringnya kabur kalo mau dimasukin kandang. Nurutnya itu ya sama adik saya.
Sehari-harinya mereka ini dilepas di halaman rumah belakang. Saat sore hari atau mulai turun hujan baru deh dikandangin lagi. Makin besar mereka makin berat dan makin nakal, saat hujan tiba dan mau dimasukin ke kandang mereka malah lari dan bersembunyi ke dalam got.

Suatu hari, Kerin ini tiba2 merontokkan bulu-bulunya. Jadilah dikandangnya itu penuh bulu putihnya.
Karena bingung, sengaja saya browsing-browsing di internet.

Dan saya mendapat informasi bahwa kelinci yang merasa sedang hamil akan banyak makan dan mendekati melahirkan dia segera merontokkan bulu-bulunya sebagai sarang bagi anaknya kelak. Nah lhooo, jadilah saya berkesimpulan kalo Kerin sedang hamil.

Selain itu, ada kebiasaan kelinci juga untuk membuat sarang di tanah. Mengumpulkan daun-daun dan menumpuknya di sarangnya. Nah, kalau di tempatnya yang alami, kelinci akan menggali lubang yang dalam sebagai sarangnya. Dan ini pun terjadi di rumah. Kerin membuat lubang yang cukup dalam. Setiap hari dia menggali lubang, sehingga setelah keluar dari lubang tersebut badannya akan kotor warna merah tanah. Terlebih lagi kalau hujan, badannya itu lengket dengan tanah yang menempel.

Ternyata keanehan Kerin tidak cukup sampai disitu. Dalam beberapa hari perilakunya makin menjadi-jadi. Dia tertangkap basah mengumpulkan daun-daun dan ranting kering di mulutnya. Dan di bawa ke suatu tempat.

Dalam jarak dekat, terlihat mulutnya yang mengumpulkan ranting-ranting coklat.

Ternyata eh ternyata… Kerin membawa seluruh ranting itu ke depan rumah.

Mungkin karena proyek rumah idamannya gagal (lubang), jadilah dia mencari rumah yang sudah tersedia saja. Tinggal mengisi dengan perangkatnya (daun-daun dan ranting kering sebagai sarangnya).

Nah karena penasaran, jadi deh saya buntuti nih si Kerin.
Kerin saat keluar dari ruang rahasianya.

Jadi dia ini bolak-balik mengumpulkan daun-daun dan sampah kering lainnya lalu di bawa ke dalam got ini. Nah karena Kerin ini merasa diikutin akhirnya dia menghentikan aksinya tersebut. Trus dia istirahat di tempat favoritnya.

Karena penasaran, dengan kamera hp seadanya saya berusaha ambil gambar di dalam got tersebut, (maksudnya istananya Kerin).

Jadi got ini digunakan Kerin sebagai istananya kelak. Dia bangun sarangnya di dalam got yang dasarnya sudah banyak tanah, lalu dia kumpulkan daun-daun dan ranting kering.

Dan ternyata ini bukan kali pertama dia membangun sarangnya disini, sekitar seminggu lalu pun dia sudah membangun sarang ditempat yang sama lalu rusak. Ya, bagaimana tidak rusak… Sarangnya itu adalah got depan rumah. Suatu pagi mama heran karena gotnya mampat dan airnya tidak mengalir. Setelah di guyur dengan air yang banyak, keluarlah sampah-sampah dedaunan kering yang tak lain ulah Kerin.

Kali ini pun sarangnya tidak bertahan lama, karena kan got itu harus berfungsi seperti sedia kala, sebagai tempat aliran air. Dan pastinya sarangnya akan rusak.

Dan sekarang, Kerin pun masih belum punya anak. Entahlah apakah dia sudah pernah melahirkan atau gimana. Karena menurut blog yang saya baca, kelinci akan melahirkan di malam hari. Dan sebaiknya kelinci betina tidak satu kandang dengan kelinci jantan, khawatir apabila melahirkan anak-anaknya akan dimakan oleh sang jantan.


No comments:

Post a Comment

Jika berkenan tinggalin jejak yaa... Terimakasih sudah berkunjung... :)