Pilihan untuk Resign

Hari ini tepat 2 orang teman mengumumkan keputusannya untuk resign dari tempat kerja sekarang. Sebuah keputusan yang berani menurut saya, karena apa? karena sampai 2 tahun ke depan ini kalau saya dan teman-teman seangkatan resign, kami masih harus membayar uang penalti yang menurut saya bukan jumlah uang yang sedikit.

Tapi itulah, hidup itu sebuah pilihan. Pasti selalu memilih diantara dua hal. Bangun tidur aja kita diberi pilihan, mau bangun atau kembali tidur lagi. Bahkan ketika kita tidak memilih apapun, sebenarnya hal itu adalah sebuah pilihan yang sudah kita ambil untuk tidak memilih. #Lho...bingung kan...

Kembali lagi ke soal teman-teman yang resign. Dalam sebulan ini, sudah 3 orang yang resign. Memang karena ada yang akan melangsungkan pernikahan, mendapat pekerjaan yang jauh lebih baik ataupun karena sudah tidak tahan dengan atmosfer tempat kerja saat ini. Semua kembali ke pilihan kan..

Huaaa, lihat mereka saya cuma bisa mupeng. Kapan yah segera nyusul mereka. #Lho.... Hmm, nggak sih... sekarang masih dibetah-betahin kerja disini. Lagi pula memang belum ada rencana juga mau resign atau pindah kerja. *belum tertarik juga untuk apply ke tempat lain.

Selain yang resign, teman-teman lain juga ada yang mutasi. Padahal baru beberapa bulan di unit kerja baru. Eh sudah mutasi lagi. Yang dari Palembang ke Jakarta, Tulungagung ke Serang, Cilacap ke Kudus, Palembang ke Bogor (untuk yang ini saya beneran mupeng), dan tempat-tempat lainnya.

Mutasi, Rotasi, Promosi dan Resign hal yang bisa dalam suatu organsasi...atau memang hal yang biasa terjadi 'dimanapun'...