Friday, May 24, 2013

Positif? #Part-1

Baru menikah sekitar 3 bulan, sudah mendapat "never ending questions" dari beberapa orang. Salah satunya termasuk mama yang bertanya ketika saya pulang ke Bogor beberapa saat lalu. "Kakak udah isi belum? Kapan mens terakhir? Si X yang nikahnya setelah kakak, sekarang udah isi lho."

Ya....ya.... cepat atau lambat saya memang pasti akan mendapat pertanyaan macam itu. Bisa dari siapapun.

"Udah hamil belum?"
"Udah isi?"
"Gak nunda punya anak kan?"

Secara jujur saya jawab, saya tidak ada rencana menunda kehamilan. Karena saya sendiri sadar, umur saya yang semakin tidak muda lagi. Kalau tidak sekarang, kapan lagi mau punya anak.

Tapi semua itu kan tidak mudah. Urusan anak, sama soal rejeki. Kudu berusaha dan berdoa. Jika memang sudah diberi kepercayaan oleh Allah SWT, maka pasti akan segera diberi keturunan. Kalau belum, ya dinikmati saja dulu masa pacaran dengan suami.

Menginjak pernikahan di bulan ke-3, beberapa teman kantor yang jarak menikahnya beda tipis dengan saya akhirnya hamil juga. Apakah saya sedih? Tentu tidak. Saya bahagia dengan rejeki mereka. Saya masih menikmati masa pacaran ini. Terlebih saya juga masih LDR dengan suami. Jadi agak berpikir juga, bagaimana kalau saya hamil trus sendirian disini. Gimana kalau tengah malam saya tiba-tiba kelaparan atau menginginkan sesuatu?

Ketika akhirnya saya terlambat datang bulan sekitar 3 hari. Saya sih biasa saja saat itu, menduga karna stress pekerjaan dikantor hingga akhirnya menyebabkan telat datang bulan. Hal yang tidak aneh kalau lagi begitu.

Teman-teman di kantor sangat semangat agar saya segera beli test pack untuk tau. Bukannya saya gak mau tes, saat itu saya agak takut kecewa juga dengan hasilnya. Saya juga bilang pada suami, kita kan sama-sama sabar jadi gak usah buru-buru. Dan dia tau kalau saya stress bisa berefek pada telat datang bulan.

Hingga akhirnya saya telat sekitar 8 hari. Tergoda juga saya untuk membeli test pack. Iseng beli yang murahan, harga 10 ribu beli sebanyak 2 pcs. Sesampainya di rumah setelah pulang kerja, saya langsung tes. Hasilnya? Negatif.

Oke! Baiklah!

Saya agak kecewa waktu itu. Tapi saya memang sudah menyiapkan diri sebelumnya. Masih banyak waktu.

Tergoda masih punya test pack satu lagi. Pagi-pagi bangun tidur, saat katanya hormon kehamilan itu tinggi, saya pun test urin lagi. Hasilnya? Negatif (juga).

Ya.... Udah pasti negatif ini mah... Ya udah lah ya.... Gak usah dipikirin....

2 comments:

Jika berkenan tinggalin jejak yaa... Terimakasih sudah berkunjung... :)