Thursday, January 12, 2012

Kekonyolan diantara keadaan tertekan

Kadang karena tuntutan kerjaan bikin kita sensian, stres atau sejuta perasaan yang lain. Salah satunya yang pernah saya ceritakan disini.

Tapi bisa juga kita menjadi bertingkah konyol diantara keadaan tertekan itu. Ya, mungkin itu efek samping pengen cepet-cepet keluar dari keadaan tersebut (emangnya obat pake efek samping...Hehehe...).

Contohnya seperti kemarin sore, saya ditelpon oleh petugas dari salah satu cabang di Palembang. Sekitar akhir tahun lalu dia mengadukan eror sistem yang terjadi di cabangnya. Namun pada akhir tahun masalahnya itu saya pending dan saya berjanji menyelesaikannya setelah awal tahun. Sampai sekarang ternyata karena satu dan lain hal belum saya kerjakan. Otomatis dia menagih janjinya lagi pada saya. 

Waktu kemarin dia telp, ya sedikit banyak dia curhat kalau pimpinan unit kerjanya itu menagih janji saya. "Mana, katanya mau diselesaikan setelah awal tahun?" ujar pimpinannya kepada dia. 

Nah karena saya juga bingung jawab apa, jadi ya saya cuma bisa beri janji lagi. Janji untuk segera menyelesaikan masalah itu secepatnya. Lalu dia bilang, "Saya harus bilang apa lagi kalau ditanya pimpinan saya?"

Eh, dengan konyol saya malah bilang, "Ya sudah mba, tolong sampaikan salam saya untuk pak pimpinan ya. Mohon maaf lama dan akan segera saya kerjakan...," sambil nyengir. Padahal mah kenal aja nggak sama pimpinannya. Hehehe... Sejutaalasanngeles.com

Kejadian kedua
Tadi siang menjelang sore, salah satu petugas cabang di Jakarta kirim pesan lewat bbm. Nanyain suatu masalah yang sedang dihadapi, dia tanya bisa telp kemana dan konsultasi dengan siapa, kayaknya sih rada panik. Saya balas, "Telp aja ke meja saya, nanti saya panggilkan kesatrianya" (maksudnya kesatria disini adalah ahli sistem tersebut).

Lalu nggak lama telp dimeja saya berbunyi dan segera saya angkat, "Selamat sore, Divisi Layanan..."

Yang disana pun segera menjawab, "Mba Yayu ya?"

"Oia, Mas... Gimana?" jawab saya.

Saya pikir dia sudah panik mau konsultasi mengenai masalah yang dihadapi, eh ternyata saya salah sangka. Trus dia bicara, "Mbak, kamu berjilbab kan ya?"

Lho....Dalam hati saya udah ada tanda tanya. "Iya, kenapa memang, mas?" tanya saya lagi.

"Saya jualan jilbab lho, Mbak... Mau beli jilbab gak, mbak?" 

Jiaaaahhhhh,,,,, saya langsung nyengir trus ketawa. Bisa-bisanya dia promosi, saya pikir dia lagi panik kayak dulu sampe ga bisa napas. Hahaha... 

Saya juga jadi promosi balik deh, "Eh, saya juga jualan tupperware lho mas. Kamu mau beli ga?" itulah pembuka pembicaraan sebelum akhirnya dia bicara dengan orang yang dia cari.

Hahaha.... Diantara keadaan tertekan pasti butuh selingan sebagai penyegar suasana. :)


::lucu gak lucu, yang penting nulis::

1 comment:

  1. hahahahaha... :) iya betul,cari hal2 kecil yang bisa bikin ketawa biar gak tertekan

    ReplyDelete

Jika berkenan tinggalin jejak yaa... Terimakasih sudah berkunjung... :)