Langkah Pertama

Tidak terasa sudah sekitar lima bulan di cabang cimahi. Pertama kali menjejakkan kaki kesini tanggal 29 Oktober 2012 lalu.

Waktu itu saya datang berdua dengan rekan seperjuangan, Mas Ersa namanya. Sebelumnya dia juga berasal dari Kantor Pusat, beda divisi aja dengan saya. Saya divisi layanan, dia dari divisi bisnis ritel dan menengah. Cuma setelah itu dia di mutasi dulu ke salah satu cabang di Surabaya, baru kemudian ke cabang cimahi.

Setelah saya dapat SK mutasi ke cimahi, saya dihubungi oleh salah satu teman seangkatan PPS dulu, pakdhe Tri biasa saya panggil. Dia bilang kalau saya akan mutasi bareng dengan teman sedivisi-nya, namanya Bagus Ersabrana. Biasa dipanggil ersa.

Nah, saya jadi seneng deh ada teman senasib. Jadi gak akan asing sendirian di tempat baru. Ada teman seperjuangan...

Sebenarnya berdasarkan SK, kami berdua per tanggal 22 oktober 2012 sudah harus aktif di cabang cimahi. Tapi maksimal 2 minggu kami boleh melakukan pengunduran mutasi.

Nah, langsung deh kami berdua nyari kesepakatan. Mas Ersa menyarankan agar tanggal 29 oktober kami sudah di cabang. Trus saya bilang, mending datangnya pas awal bulan aja. Jadi kita mundur 2 minggu, tanggal 5 november 2012 baru aktif disana.

Daripada dia asing sendirian di cabang, mending kita sama-sama datang di tanggal 5 november. Jadi kan kenalan di cabang gak sendirian, jadi orang baru juga gak sendirian.

Akhirnya kami sepakat deh untuk mengajukan pengunduran diri selama 2 minggu.

Trus saya juga tak lupa menghubungi Pemimpin cabang. Trus tanggapannya masih saya ingat sampai sekarang, "saya sih gak keberatan mau diundur 2 minggu juga. yang penting saat datang kesini sudah bisa semuanya..."

Wah, kaget juga denger tanggapan Pak pinca tadi. Jadi saya kudu belajar nih sebelum sampai ke cabang.

Setelah sepakat, saya pun segera membuat surat pengunduran mutasi menjadi 5 november 2012. Surat tersebut disetujui kepala bagian saya, lalu saya teruskan ke wakil kepala divisi.

Suatu siang, saya sedang mengobrol dengan kepala bagian di ruangannya. Lalu tidak lama masuk wakil kepala divisi.

"Yu, kamu kapan mutasi ke cimahi?" tanya wakil kepala divisi.

"Saya mau diundur 2 minggu, bu. Aktif disana jadinya tanggal 5 november 2012." jawab saya dengan antusias.

"Jangaaaaan. Kamu mundurin 1 minggu aja. Saya di komplain sama wakil pemimpin wilayah karena penundaan pincapem kemaren 2 minggu. Itu juga jadinya diralat hanya 1 minggu. Kalo sekarang kamu 2 minggu juga, nanti saya kena marah 2 kali."

Waaaaah.... Kaget dan kecewa deh.

"iya, bu..." jawab saya. Walaupun iya, surat yang sudah ada diruangan wakil kepala divisi gak saya ambil kembali. Berharap lupa trus di tandatangan oleh beliau. *nakal*

---------------------------------------

Besoknya, saya dipanggil oleh wakil kepala divisi.

"Yu, kan saya sudah bilang kalau kamu diundurnya 1 minggu aja. Kok kamu masih buat suratnya 2 minggu. Ayo dirubah dulu..." ujar wakil kepala divisi sembari ngasih brkas yang saya buat.

Saya nyengir. "Surat tersebut saya buat sebelum ibu bilang kalau penundaannya 1 minggu aja kok bu..." plus pasang muka tak bersalah. Yah, dengan terpaksa saya revisi deh surat tersebut. Yang tadinya penundaan hingga 5 november, dirubah menjadi 29 oktober 2012.

Hiks...hiks..... gimana dong ini....

Yaaaah, akhirnya saya juga menghubungi mas ersa. Mudah-mudahan dia belum buat surat penundaan.

Daaaaan, ternyata surat penundaan mas Ersa sudah disetujui untuk tanggal 5 november. Waduh, saya jadi gak enak. Saya yang agak memaksa dia untuk tanggal 5 november, eh ternyata malah saya juga tidak menepati. Trus kembali juga saya menyarankan kalau dia tanggal 29 saja aktifnya. Supaya sama-sama datang ke cabangnya. Akhirnya saya pasrah aja deh, kalau dia tetap mau penundaan sampai tanggal 5 november.

Alhamdulillah, akhirnya mas ersa juga memutuskan untuk aktif di cimahi tanggal 29 oktober. Jadi gak sendirian deh jadi orang asing di tempat baru.

Inilah, awal kedatangan saya dan mas ersa selaku teman seperjuangan di cabang cimahi.