Denger kata 'uang rokok' biasanya ingat dengan apa?
Kalau saya jadi ingat dengan 'uang tip' atau uang tanda terimakasih. Biasanya hal ini diberikan kepada seseorang yang telah memberikan bantuan, atau sebagai uang tambahan dari melakukan sesuatu.
Contoh paling sering, uang rokok ini biasanya diberikan kepada driver kantor atau pramubakti atau siapapun yang membantu pekerjaan kita. Hitung-hitung sebagai imbal jasa atas bantuannya.
Pengalaman saya sendiri, ketika sedang dinas luar kota biasanya ditemani satu orang driver untuk mengantar kemana-mana, mulai dari kedatangan hingga kepulangan saya kembali. Driver inilah yang selalu mengantar jemput dalam setiap urusan selama saya berada di kota tersebut.
Diakhir kepulangan, sebagai ucapan terimakasih biasanya saya memberikan uang tip kepada driver tersebut. Nah, karena saya termasuk yang anti dengan rokok dan perokok, saya tidak menyebutnya sebagai 'uang rokok'.
Karena apa?
Kalau saya bilang, "ini pak, uang rokoknya," berarti saya mendukung gerakan merokok dong. Kan dengan kata lain, kata-kata tersebut bisa diartikan, "ini lho pak, beli rokok pake uang ini!" Walaupun memang mungkin juga uang itu tidak dipakai untuk beli rokok. Tapi kan secara tidak langsung saya 'menyuruh'nya merokok.
Maka dari itu saya lebih suka menyebutnya sebagai 'uang ngopi'. Karena rata-rata pria itu kan suka dengan kopi jadi saya lebih senang menyebutnya seperti itu. Lebih baik uang pemberian saya itu digunakan untuk minum kopi daripada dibelikan rokok. Secara tidak langsung kan saya merusak kesehatannya juga.
Jadi saran saya, siapapun juga coba deh untuk mengurangi penggunaan kata 'uang rokok' dan menggantinya dengan kata yang lebih baik dan bijak. Karena tetap saja ada sisi psikisnya dari penggunaan kata tersebut. Dan tentu saja kata 'uang ngopi' jauh terdengar lebih baik kan.
No comments:
Post a Comment
Jika berkenan tinggalin jejak yaa... Terimakasih sudah berkunjung... :)