Bulan September ini saya terjadwal untuk sosialisasi layanan syariah di kantor wilayah surabaya tanggal 3. Lalu jadwal tersebut berubah karena saya ditugaskan untuk monitoring kanwil surabaya (juga) tanggal 2-7 september. Sama-sama ke Surabaya sih, tapi kalau sampai seminggu rasanya agak malas yah. Tapi saya punya feeling kalau saya tidak akan jadi pergi juga.
Kemudian kanwil menghubungi dan konfirmasi kalau sebaiknya monitoring tersebut jangan diadakan di awal bulan, karena terkait dengan banyaknya jumlah nasabah dan transaksi yang tinggi. Baiklah... Saya agak tersenyum, berarti feeling saya benar. Dan monitoring tersebut di undur menjadi tanggal 10 september. Jadwal saya kembali ke semula, sosialisasi layanan syariah di tanggal 3 september. Yeaayyy....yippie......
Segera deh saya buat surat perjalanan dinas dan atur keberangkatan. Segera terbayang akan nemu kuliner baru disana. Karena ini memang akan pertama kali saya menginjakkan kaki di surabaya. Senang? Tentu saja...
Hari selasa lalu, setelah surat perjalanan dinas selesai dibuat saya pun mengecek jadwal penerbangan kesana, harga sepertinya agak mahal. Saya tunda pembelian tiketnya, selain berharap harga akan turun keesokan harinya juga kartu kredit saya masih full karena belum bayar tagihan bulan ini.
Ketika saya tidak masuk kantor hari rabunya, kepala bagian saya bbm menanyakan apakah sudah beli tiket untuk perjalanan ke surabaya. Saya jawab, akan memesan di rabu sore atau hari kamis keesokan harinya.
Sore hari saat hendak liat-liat harga tiket, saya mendapat kabar kalau jadwal pendidikan untuk calon manajer operasional (MO) sudah ada dari pusdiklat. Pendidikan tersebut akan berlangsung tanggal 3-13 September. Masih ingat kan cerita assessment yang pernah saya ceritakan disini dan kegalauan yang pernah saya hadapi disini. Mungkin inilah akhir dari episode kegalauan tersebut.
Bismillah....
Jelas sudah, soal tiket ke surabaya saya lupakan sejenak. Saya langsung tertarik mencari informasi soal pendidikan ini. Informasi dari teman di divisi lain, surat tersebut memang sudah sampai di divisi masing-masing. Nama saya memang termasuk dalam daftar peserta tersebut. Saya semakin penasaran dibuatnya, terlebih lagi menurut informasi dari sekretaris divisi kalau surat tersebut belum ada.
Keesokan hari, saya langsung cari surat tersebut. Karena dengan surat tersebut berarti saya tidak akan pergi ke surabaya, baik sosialisasi layanan syariah maupun monitoring. Nah, bener kan feeling saya. Terbukti saya tidak jadi pergi monitoring.
Karena surat tersebut memang tidak ada hingga pagi menjelang siang, saya meminta bantuan teman di divisi lain untuk kirim surat tersebut melalui fax. Surat tersebut baru saya dapatkan siang hari.
Saya baru sempat laporan ke kepala bagian ketika menjelang sore hari. Awalnya beliau pikir saya dapat undangan mengajar untuk calon MO, bukan sebagai peserta. Baru deh setelah saya jelaskan isi suratnya dan baca, beliau 'ngeh kalau saya lah peserta pendidikan tersebut. Lalu saya diminta mencari pengajar yang akan menggantikan saya ke surabaya tanggal 3 besok.
Saya pun bergegas menemui Dania dan jelasin kondisi yang ada. Ngobrol ngalor ngidul dengan dania soal assessment, soal jadi MO dan soal kegalauan saya waktu itu. Saya jadi ingat kegalauan saya kemarin itu, dimana merasa belum siap 'turun gunung' ke cabang saat ini atau saya tidak akan banyak berkembang jika terus ada disini. Jujur saja, saya masih ingin tetap di kantor pusat, seperti yang pernah saya ceritakan disini dan disini.
Tapi,, saya jadi ingat. Senyaman apapun saya dengan orang-orang yang ada disini, cepat atau lambat memang ada waktunya pindah juga. Entah mutasi atau promosi pasti ada. Jadi, kalau tidak saya yang 'meninggalkan' teman-teman disini terlebih dahulu, ya pasti saya yang akan ditinggalkan.
Obrolan saya dengan dania berlangsung cukup lama juga. Yaa ada beberapa girls session juga, sambil haha hihi dan cengangas cengenges sambil curi waktu di jam kerja. Lalu tidak lama lewatlah kepala bagian saya ke dekat kami. Dia pun berhenti di sebelah dan menepuk pundak kanan saya sembari bertanya, "Yu, kamu udah yakin mau jadi MO?"
Saya tersenyum dan menjawab dengan yakin, "Ya, Bu... Saya yakin!"
Mutasi atau promosi dalam sebuah organisasi itu pasti, semua hanya soal waktu. Percaya deh!
Right... Mungkin ini adalah akhir dari episode kegalauan saya tersebut. Saya siap dan yakin untuk segera keluar dari zona nyaman saat ini.
Bismillah....
No comments:
Post a Comment
Jika berkenan tinggalin jejak yaa... Terimakasih sudah berkunjung... :)