Atjeh #part-1

Akhirnya kesampean juga menjejakan kaki di bumi serambi mekah ini. Alhamdulillah.... terlebih lagi, ini adalah perjalanan dinas terakhir saya sebagai junior staf di Divisi Layanan Kantor Pusat BRI.

Sebenarnya sudah sejak lama ingin bercerita disini, tapi karena sibuk dengan rencana kepindahan saya ke Cimahi jadilah baru sempat corat-coret disini lagi.

Awalnya, perjalanan ini di jadwalkan tanggal 3 oktober, lalu di reschedulle sebanyak 2 kali. Karena sudah dipastikan mutasi ke Cimahi awalnya saya agak hopeless bisa berangkat ke Atjeh. Tapi bukan Yayu namanya kalo tidak bisa mendapatkan apa yang diinginkan...#keukeuh ini mah...

Setelah disetujui oleh Wakil kepala divisi, akhirnya selasa malam segera pesan tiket Jakarta-Aceh pulang-pergi berdua dengan kepala bagian saya. Atas saran dari beliau saya pesan tiket berangkat jumat siang. Pulang ke kosan dengan perasaan senang hati, karena keinginan saya pergi ke Aceh tercapai juga.

Rabu paginya, saya dapat informasi kalau tidak diijinkan pergi ke Aceh oleh Kepala divisi karena hari jumat siang akan ada perpisahan Divisi untuk teman2 yang akan mutasi, termasuk saya adalah salah satunya. Lemes, kecewa dan perasaan sebal. Yang paling saya pikirkan adalah akan kehilangan uang karena pesanan tiket jakarta-aceh.

Segera saya telp ke call centernya Garuda untuk refund tiket keberangkatan saya. Sesuai dugaan, karena itu memang tiket promo jadi tidak bisa di reschedulle. Ya Alllah..... Saya cari teman yang bisa gantikan pergi juga tidak ada.

Sore harinya kepala bagian saya ternyata bisa nego dengan kepala divisi. Karena alasan tiket yang terlanjur dibeli, saya boleh pergi ke Aceh dengan catatan jumat siang tetap ada di kantor. Yeeeaaayyyy..... Ada sebuah jalan juga akhirnya.

Pilihan saat itu ada 2. Saya reschedulle keberangkatan menjadi sabtu pagi (padahal jadwal saya sosialisasi jam 11 siang) keberangkatan jam 7 dari jakarta dan sampai di Aceh sekitar jam 11. Atau saya reroute tiket Aceh saya menjadi ke Medan lalu beli tiket baru ke Aceh. Setelah ditimbang satu dan lain hal, akhirnya saya ambil pilihan ke-2. Selepas maghrib saya meluncur ke Kantor Garuda di Senayan City. Jadilah saya reroute tiket Jakarta-Aceh menjadi Jakarta-Medan jam 5 sore. Biayanya sekitar 500rb-an, lalu pesan tiket Lion medan-aceh sekitar 300rb-an. Padahal tiket berangkat saya sebelumnya itu sekitar 1,2juta-an.

Saya pikir sudah waktunya tenang. Eh hari kamis sore dikabari oleh kepala bagian saya kalo kami juga harus reschedulle tiket kepulangan, yang awalnya Aceh-Jakarta hari minggu siang menjadi Aceh-Jakarta hari senin siang. Lemes untuk kedua kalinya deh... Hal ini dikarenakan ada jadwal mengajar lain di hari minggu, karena terlanjur kami yang pergi jadi sekalian deh diminta mengajar lagi. Yang agak bikin shock saya juga harus mengajar materi yang sebelumnya tidak pernah saya tangani. Sabar.....sabar....

Saya pun segera reschedulle tiket Lion saya, alhamdulillahnya call centernya mau membantu untuk mereschedule tiket saya via online. Sehingga chargesnya pun masih murah berkisar 180rb-an/orang. Tiket saya saat itu seharga 750rb-an. Gpp deh, pasti akan ada hikmah dari setiap kejadian ini....