Tuesday, October 9, 2012

Lima Ribu Rupiah

Seorang teman membeli air mineral dalam galon dan membayar sebesar 17 ribu rupiah untuk sampai diantarkan ke depan pintu kamar kosannya. Di toko tersebut dia membayar menggunakan uang 20 ribu dan menerima uang kembalian sebesar tiga ribu rupiah.

Sang ekspeditor (pengantar galon) ternyata adalah seorang perempuan yang berumur sekitar 35-40 tahunan. Tubuhnya mungil, kecil dan kurus. Bisa dibilang tinggal tulang dibalut kulit coklat sawo matang yang sering terbakar sinar matahari. Tapi jangan salah, biarpun tubuhnya kecil dan kurus seperti itu dia sangat kuat untuk mengangkat dan membawa air galon ukuran 19 liter. Dia sudah terampil untuk mengangkat galon dan membawanya ke motor pelanggan yang datang.

Teman saya iseng mengajak perempuan tersebut berbincang, "Mba udah lama kerja disini?"

"Udah, sembilan bulan." jawabnya singkat. Terlihat seperti dia tidak tertarik untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan kepadanya dan tetap konsentrasi untuk mendorong troli yang berisi galon air.

"Si mbak, kuat banget yah! Udah angkat-angkat galon, dorong trus angkat lagi." sahut teman saya kembali. Si mbak hanya tersenyum mendengar pujian yang dilontarkan kepadanya. "Sebelumnya kerja dimana, mba?" tanya-nya kembali.

"Di salon."

Waaaw,,, kaget juga dengarnya. "Ko bisa, masa dari kerja di salon trus malah di toko galon, kudu angkat-angkat galon lagi." tanyanya dengan nada heran.

"Namanya juga butuh kerjaan, mba. Abis mau balik lagi ke salon juga udah ga bisa."

Saya benar-benar salut dengan perempuan ini. Demi sesuap nasi sebagai penyambung hidupnya, dia rela kerja apapun yang penting halal. Dia tidak malu untuk mendorong dan mengangkat galon air yang sebenarnya adalah pekerjaan laki-laki.

Sesampainya di depan kosan, perempuan itu segera menurunkan galon dari troli dan mengangkatnya hingga ke depan pintu kamar. "Terimakasih ya, mba... Semoga segera dapet kerja yang lebih baik, jadi ga perlu angkat-angkat galon air lagi." ucap teman saya sembari memberikan satu lembar uang lima ribu rupiah.

Perempuan tersebut terlihat gembira dan melangkahkan kaki keluar kos-kosan dengan riang. Saya masih heran melihat kejadian barusan dan bertanya kepadanya, "Kamu ga salah memberi uang sebesar itu ke mbak-mbak tadi? Kan uang yang kamu keluarin udah termasuk ongkos kirim air galon tersebut."

Dia tersenyum sembari menjawab, "Begini,,,, aku memberi tips tidak setiap kali membeli air galon... Uang lima ribu rupiah tersebut bagi dia bisa jadi merupakan sesuatu yang besar, sedangkan bagi kita mungkin tidak seberapa. Dan uang lima ribu rupiah itu juga tidak lantas membuat dia menjadi kaya serta tidak juga membuat kita menjadi miskin. Jadi gpp kalo sesekali kita menyenangkan orang lain dengan sesuatu yang masih kita punya."

Hmmm,,, memang ada benarnya yang teman saya katakan. Memberi uang lima ribu rupiah tidak akan membuatnya langsung kaya dan juga tidak akan membuat kita jatuh miskin. Sedikit berbagi bisa menjadikan orang lain jadi lebih bahagia, kenapa tidak!

No comments:

Post a Comment

Jika berkenan tinggalin jejak yaa... Terimakasih sudah berkunjung... :)