Monday, December 12, 2011

Apa isi kepalamu?

Kalau ditanya seperti itu jawabnya apa?
Otak, khayalan, imajinasi, impian, atau apa yah?

Hmmm....
Menyambung mengenai tulisan sebelumnya tentang pekerjaan bukan segalanya disini. Secara naluriah sebagai manusia yang tidak pernah puas dalam hal apapun, pasti dalam hidup nya selalu mencari yang lebih baik. Apapun itu, tidak terkecuali pekerjaan.

Apapun posisi kita di pekerjaan saat ini, secara sadar ataupun tidak kita berupaya untuk mencari yang lebih baik. Kalau ada kesempatan lebih baik, kenapa nggak di ambil? Bukankah peluang itu belum tentu datang dua kali?

Walaupun (kata orang) posisi pekerjaan saya saat ini sudah bagus, saya tidak memungkiri bahwa tidak selamanya saya akan bekerja disini. Kalau ada peluang lebih bagus, mungkin akan saya ambil. Terlebih saat ini saya merasa 'berada di jalan sesat'.

Jalan sesat?
Iya, karena saya yang berasal dari keluarga dengan background pertanian, sekolah pertanian dan saya senang bergelut di dunia pertanian, sekarang malah sibuk di dunia perbankan. Jadi saya terus mencari jalan kembali ke arah yang benar. Hehehe...

Gayanya sih, kalo kuliah ngurusin bunga sekarang ngurusin bunga bank. Hahaha... Just kidding... :p

Lalu, kenapa saya bertanya tentang isi kepala?
Karena dalam dunia pekerjaan, yang dijual dari kita adalah isi kepala. Punya apa sih di dalam kepala ini? Apa yang kamu tawarkan untuk menjual diri kamu lebih mahal terhadap perusahaan lain? Ya cuma isi kepala, gak lebih.

Makanya kapan pun itu, investasilah untuk isi kepala. Karena kalau isi kepala kita sudah berbobot, mau jual diri ke perusahaan manapun pasti laku. Karena isi kepala-lah yang menunjukkan bahwa kita adalah orang berharga dan memang layak untuk direbutkan.

Bukankah isi kepala seseorang merupakan awal kesuksesannya?

:: pendapat kecil, sebelum tidur ::

No comments:

Post a Comment

Jika berkenan tinggalin jejak yaa... Terimakasih sudah berkunjung... :)