Nyebelin....nyebelin....nyebelin banget deh tu orang.....
Grrrrrr..........segala tingkah lakunya bikin Be-Te aja...
Pernah gak kayak gitu?
Ngerasain sebel sama orang dan kebetulan dia selalu beredar di depan mata. Segala yang dia lakukan akan terasa salah. Apapun itu.
Asal muasal perasaan sebel ini bisa karena apa saja. Entah karena perasaan pribadi, pekerjaan atau tingkah laku orang tersebut yang memang benar-benar menyebalkan.
Tapi ada sesuatu yang mungkin gak pernah disadari semua orang ketika sedang sebel sama seseorang. Secara sadar ataupun tidak, pikiran ini akan menghabiskan setiap detik yang dilalui untuk mencari kesalahan orang tersebut.
Disadari atau tidak! Semua tingkah laku yang mungkin seharusnya biasa saja, dibuat menjadi 'kesalahan' dari orang itu oleh alam bawah sadar kita. Apaaaa aja di bahas, kata pikiran, "Tuh kan si orang itu memang nyebelin, liat aja gaya ngomongnya bossy banget", atau "Ihhh dia tuh gayanya emang selangit".
Padahal kalau dipikir lebih lanjut, keadaan seperti ini sangat merugikan diri sendiri. Alam bawah sadar ini sudah menghabiskan sekian banyak waktu untuk 'membenci' orang itu. Energi negatif yang dikeluarkan untuk sebel juga sudah pasti sangat besar. Dan sebenernya belum tentu yang disebelin juga sadar kalau tingkah lakunya itu 'mengganggu' orang lain.
Intinya sih, kita sendirilah yang seharusnya bisa menguasai alam bawah sadar dan pikiran kita, bukan kebalikannya. Kalau mau sebel ya sebel yang biasa aja, kalau bisa sebelnya pakai logika (kayak gimana ya sebel pake logika...Ini yang harus dicari lebih lanjut...Hehehe...).
Mungkin ada baiknya ketika alam bawah sadar sudah menguasai pikiran untuk sebel, coba deh di inget-inget kebaikan yang pernah dibuat orang tersebut, sekecil apapun itu. Supaya sebelnya lambat laun segera berkurang dan menghilang. Kecuali kalau memang orang tersebut benar-benar gak pernah ada baiknya selama 'berkawan' sama kita. (Ini sih kelewatan namanya, masa iya ga ada baiknya sama sekali...Wkwkwkw...)
Jadi, selalu ingatlah dengan salah satu kata bijak ini, 'bencilah orang itu dengan biasa saja, karena kamu tidak tahu sampai kapan kamu membencinya. Karena bisa saja suatu saat orang yang kamu benci itu menjadi orang yang kamu sukai.'
No comments:
Post a Comment
Jika berkenan tinggalin jejak yaa... Terimakasih sudah berkunjung... :)