Thursday, July 5, 2012

Dua Tahun Kebersamaan

Seharusnya tulisan ini dibuat di awal mei lalu, karena mei 2010 tepat kebersamaan kami dimulai. Dan ternyata tidak terasa sudah dua tahun lebih kebersamaan itu terjalin. Segala suka dan duka tergores menjejak di ingatan. Canda, tangis, gundah dan segala perasaan lain sudah dilalui bersama. Pergulatan batin, penyesalan maupun pertengkaran juga mungkin pernah ada disini.

Eitttss,,,, jangan salah paham ya dengan paragraph di atas. Maksudnya kami itu adalah antara saya dengan LSO. Ya… Ya…benar… dengan LSO, tempat saya mengais rejeki sekarang. Tempat saya menimba ilmu dan menemukan banyak hal yang sebelumnya tidak pernah saya bayangkan sebelumnya.

Setelah sempat saya menceritakan jejak langkah saya disini dan awal perjuangan saya disini, maka sekarang waktunya saya mengingat langkah saya dua tahun belakangan ini.

Di LSO ini sekarang saya bisa dibilang sebagai senior nomor dua setelah Kemal Akhmad Riza. Secara organisasi memang saya lebih senior dibandingkan rekan kerja yang lain karena saya yang masuk lebih dulu di LSO. Nah junior-junior saya itu Fani Dwi Atmanti, Ida Krisnawati Idris dan M. Arwin Sofiady. Sedangkan kalau secara umur jelas aja saya yang paling muda, berasa anak kecil deh kalau dibandingin sama mereka. Wkwkwk…

Ehhh, tapi yah… Gelar paling muda sepertinya sudah luntur deh. Karena dua hari yang lalu baru saja LSO ketambahan setap cowo baru, namanya Bagus. Roman-romannya sih dia lebih muda dari saya, minimal seangkatan deh. Tapi bisa jadi memang lebih muda. Secara masuk BRI nya aja beda 2 tahunan.

Baiklah, saya tidak akan bahas hal di atas panjang-panjang. Sekarang saya ingin napak tilas kebersamaan saya selama dua tahun belakangan ini.

Sudah banyak kisah yang saya lalui disini. Dari yang lucu, konyol, senang hingga menyedihkan sudah saya alami disini. Disinilah saya belajar yang namanya system, penanganan complain, belajar untuk bisa dandan (jadi cewe), pakai high heels (yang jaman kuliah sering pake sepatu lapang dan bots), pake rok, dsb.

Awal masuk di Bagian ini, saya yang sama sekali buta mengenai persisteman terpaksa bukan saja harus melek tetapi harus bener-bener melotot yang namanya system, terutama soal trade finance. Secara mendetail saya harus mengerti, ya walau sekarang pun ilmu saya masih sangat jauh dari yang namanya sempurna.

Tapi karena trade finance inilah saya jadi kenal banyak orang, saya jadi tau kota-kota dan pulau-pulau lain. Karena ini juga saya pernah di suruh ngajar PPS, petugas ADK, petugas devisa, Supervisor, AMO, Pincapem sampai dengan Kepala Bagian juga. Makanya kalau nggak menguasai kan ngeri juga kalau ‘dibantai’ di depan kelas.

Soal penanganan complain, kejadian yang paling saya ingat itu di awal-awal penempatan di LSO. Saat terima telp dengan melaksanakan courtesy yang ada, “Selamat siang, dengan Yayu Divisi Layanan ada yang bisa dibantu?” ehhh si penelepon disana bukannya membalas salam yang saya ucapkan, dia malah ngomel-ngomel gak jelas.  Saya si anak baru terang aja ketar-ketir kebingungan. Hahaha….

Oia, ada lagi. Waktu itu juga saat  terima telp tiba-tiba orang di sebrang sana bilang, “Mba… tolong dong dorong printernya?” *eh,,, saya bingung* (apaan nih?#@%^&)

Saya bingung apa maksudnya orang itu, eh ternyata maksud si penelpon itu minta secara system printernya yang macet di cabang ‘didorong’ dari kantor pusat. Hahaha…. Banyak hal baru yang saya temui disini.

Kalau datang ke cabang itu sudah nyaris jadi hal yang biasa buat saya, apakah itu diundang atau kami yang mengadakan acara ke cabang. Nah ini, saya juga pernah sampai di datangi orang cabang ke kantor untuk penyelesaian masalah mereka. Berasa kayak orang penting deh, sampe di cari ke kantor. Wkwkwkw…

Disini juga saya belajar untuk menjadi lebih rapih, sedikit dandan, pake high heels, pakai rok (baru akhir-akhir ini sih). Walau kenyataan gerak-geriknya kadang masih suka sembrono. Karena yang penting adalah kenyamanan buat saya. Soal sepatu sebenernya sih lebih sering dan nyaman pake sepatu teplek, lebih leluasa dan cepat untuk bergerak. Tapi kalau sudah keluar kantor apakah itu lagi ngajar atau kunjungan ke cabang, ya harus good looking sesuai penampilan seorang bankers dengan salah satunya pakai high heels.

Sebenarnya sudah banyak cerita yang terukir selama 2 tahun belakangan ini, kesemuanya melekat di ingatan saya yang mudah-mudahan tidak akan pernah lekang oleh waktu. Dan tentunya kapan-kapan cerita ini akan saya lanjutkan di kesempatan yang  berbeda juga.

No comments:

Post a Comment

Jika berkenan tinggalin jejak yaa... Terimakasih sudah berkunjung... :)