Rumput Tetangga Selalu Terlihat Lebih Hijau

Kemarin, tidak sengaja saya terlibat pembicaraan dengan salah seorang teman di kantor. Dia bertutur, katanya melihat kehidupan saya itu lempeng-lempeng aja. Seperti begitu mulus dan tidak ada batuan terjal, paling-paling hanya kerikil yang tidak berarti (istilah dari dia lho!)

Saya tersenyum. Komentar saya selanjutnya adalah, “kadang rumput tetangga terlihat lebih hijau.”

Dia menimpali, dia tetap melihat hidup saya berjalan dengan begitu mudahnya. Kuliah di IPB, lulus kuliah langsung kerja di BRI, dapet posisi oke pula, dan sekarang tinggal menikmati segala yang udah saya peroleh.

Saya kembali tersenyum dan melanjutkan, “Yang terlihat itu kan hanya halaman yang hijau, sedang kita tak tau pasti seperti apa dalam rumah tersebut. Mungkin kita menyangka rumput yang terlihat hijau itu isi rumahnya mewah pula. Tapi apa kita tau pasti? Jangankan berkeramik, bisa saja dalam rumah tersebut ternyata masih beralaskan semen.” 

"Tapi...." dia masih ingin mengomentari pendapat saya tersebut.

Saya bertutur, "kadang kita melihat hidup orang lain lebih mudah. Tapi kan kamu gak tau gimana hidup saya yang sebenarnya dan apa yang saja jalani. Terkadang saya juga iri dengan hidup orang lain, melihat betapa mudahnya kehidupan yang dia jalani. Tapi apakah kenyataannya seperti itu? Itu yang saya juga tidak pernah tau!" 

Bukan apa-apa. Dari pembicaraan tersebut saya jadi ingat sesuatu.

Kadang kita melihat kehidupan orang lain lebih enak, lebih mudah atau lebih gampang. Tapi apa kita pernah tau pasti apa yang dia alami. Bisa jadi kehidupan dia juga sama beratnya dengan yang kita alami atau bahkan lebih berat, hanya saja dia mampu mengemasnya menjadi sebuah kesederhanaan kehidupan. Dan bisa jadi sebenarnya dia juga melihat hidup kita yang lebih mudah. Who knows?!?

Dan bukankah memang Allah SWT sudah memberikan setiap cobaan sesuai dengan kemampuan umat-Nya? 

Jadi menurut saya, kita tidak perlu terlalu mengkhawatirkan hidup orang lain yang kadang terlihat lebih mudah. Karena bisa jadi dia juga 'iri' dengan hidup kita.